PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR LIMBAH DOMESTIK MENGGUNAKAN CONSTRUCTED WETLANDS TEKNIK SURFACE FLOW (SF)
Keywords:
Air Limbah Domestik, Constructed Wetlands, Teknik Surface FlowAbstract
Air limbah domestik merupakan air bekas yang dihasilkan dari berbagai aktivitas rumah tangga seperti memasak, mencuci, mandi, dan sebagainya. Air limbah domestik cenderung diabaikan karena tidak memiliki efek/dampak yang langsung terlihat oleh mata. Air limbah domestik yang tidak diolah menjadi salah satu permasalahan rumit karena terjadinya efek akumulasi di badan air (body water). Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di Kota Bandung, proses pengelolaan air limbah domestik menjadi suatu hal yang harus dipertimbangkan untuk mencegah tercemarnya air sungai yang disebabkan oleh pembuangan air limbah domestik oleh warga. Penelitian ini dilakukan di Kota Bandung dengan lokasi penelitian di Kantor Pusat Pengembangan dan Penelitian Sumber Daya Air (Pusair) dan melibatkan warga RW 09 Kelurahan Dago. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi antara kualitatif dan kuantitatif. Metode ini biasa disebut dengan mixed methods. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas proses pengelolaan air limbah domestik yang dilakukan dengan Constructed Wetlands teknik Surface Flow dengan melihat berbagai parameter kualitas air limbah domestik seperti Residu Tersuspensi, BOD, COD, Amonia Total, dan detergen. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai efektivitas yang bervariasi dengan variasi debit 0,01 L/ detik; 0,05 L/detik dan 0,1 L/detik dengan persen reduksi nilai kadar pencemar terjadi pada hampir semua parameter air limbah domestik yaitu BOD, COD, Amonia total, detergen, dan residu tersuspensi dengan persentase reduksi berkisar pada 25% hingga 97,5% pada masingmasing parameter. Perbedaan variasi debit memengaruhi nilai efektivitas proses pengelolaan air limbah dometik tersebut.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2017 Jurnal Kesehatan dan Sains
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.